Jumat, 25 Mei 2012

Setelah Bogota, Angkutan Umum Jakarta Tiru Guangzhou

JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi angkutan umum diperkirakan dapat membantu mengurai kemacetan yang terjadi di Jakarta. Untuk itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menyediakan pelayanan angkutan umum dengan sistem direct service.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan bahwa sistem direct service ini akan segera dikaji terlebih dahulu untuk dilihat kesesuaiannya dan manfaatnya untuk diterapkan di Jakarta.

"Baru akan kami kaji. Tapi sistem ini sudah dilakukan di kota besar lain dan efeknya bagus," kata Pristono, di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/5/2012).

Sistem direct service ini memang sudah diterapkan di Guangzhou dengan sebutan Guangzhou Bus Rapid Transit (GBRT).

Dengan sistem direct service ini, GBRT mampu mengangkut penumpang sebesar 24.000 orang/jam/arah.

Melihat hal itu, Jakarta tampaknya akan mengkombinasikan sistem ini dengan sistem Trunk and Feeder yang saat ini sudah diaplikasikan yaitu bus Transjakarta. Sistem Trunk and Feeder ini diadaptasi dari Bogota.

"Jadi nanti akan dikombinasikan. Harapannya semakin banyak masyarakat yang terangkut dan mau beralih ke angkutan umum," jelas Pristono.

Ia juga menambahkan bahwa konsepnya nanti akan menggunakan bus ukuran sedang seperti Kopaja. Namun kondisinya disulap sedemikian rupa seperti bus Transjakarta dengan fasilitas penyejuk ruangan dan juga mendapat hak untuk melintas di jalur bus Transjakarta.

"Kualitasnya akan dibuat sama dengan Transjakarta nantinya. Jadi warga tetap nyaman untuk naik angkutan umum," tandasnya.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/05/24/19465816/Setelah.Bogota.Angkutan.Umum.Jakarta.Tiru.Guangzhou
Related Posts : guangzhou , jakarta , perhubungan , service , sistem , transjakarta , trunk

Tidak ada komentar :

Posting Komentar