Jumat, 11 Mei 2012

Nyok Rame-rame Lestarikan Budaya Betawi

VIVAnews - Di tengah-tengah masyarakat majemuk dan modern, kebudayaan Betawi berusaha merangkak naik. Tak gampang memang melestarikan sebuah kebudayaan, apalagi di era kemajuan teknologi yang seolah memaksa masyarakatnya untuk bersifat individualistis.

Tak ayal kalau banyak generasi muda bersifat acuh terhadap kebudayaan sendiri, dan justru mengelu-elukan kebudayaan negara lain. Hal inilah yang dirasakan oleh None Jakarta 2011, Nila Veronica.

"Seharusnya, semakin tinggi pendidikan seseorang, ia akan semakin menghargai apa yang mereka punya, termasuk dengan budayanya," ujar Nila saat berkunjung ke kantor redaksi VIVAnews.

Namun, menurut dia, keacuhan terhadap budaya yang banyak terjadi pada generasi muda sekarang ini, tidak lantas karena kesalahan dari generasi tersebut. Tak kenal maka tak sayang, begitulah ia menggambarkan kondisi perkembangan kebudayaan Betawi saat ini.

"Terkadang mereka tidak cinta kebudayaan itu bukan karena tidak suka, tapi karena tidak atau belum tahu," tuturnya.

Apalagi, di kota-kota besar seperti Jakarta, sebagian anak dibesarkan tanpa diperkenalkan budayanya sendiri. Bahkan, kebudayaan Jakarta harus bersaing dengan kebudayaan lainnya yang justru lebih banyak dipopulerkan pada program televisi dalam negeri.

Hal inilah yang juga sempat dialami wanita cantik kelahiran Sumatera Barat, 29 September 1989 itu. Sejak kecil hidup di Jakarta, tak membuatnya mengenal lebih dalam kebudayaan Betawi. Penyebabnya, aktivitasnya yang padat sebagai mahasiswa membuatnya tak memiliki waktu untuk menggali pengetahuan tentang kebudayaan.

Tapi, justru karena ketidaktahuannya ini, ia terdorong untuk membaktikan diri pada Jakarta.

"Mengikuti ajang Abang None Jakarta adalah salah satu pilihan yang riil, yang dapat saya lakukan sebagai anak muda. Mungkin saya awalnya tidak terlalu paham kebudayaan Betawi, tapi dengan mengikuti ajang ini, saya jadi belajar. Semakin belajar semakin saya jatuh cinta," ujarnya.

Salah satu program kerja untuk melestarikan budaya Betawi yang akan dilaksanakan adalah Jakarta Fun Run and Dance pada Minggu, 13 Mei mendatang.

Acara ini akan digelar pukul 06.00 WIB di areal Bundaran HI. Tidak hanya acara lari pagi bersama. Yang menarik, untuk pertama kalinya, Abang dan None Jakarta mengajak semua warga Jakarta untuk berpartisipasi dalam Flashmob Nandak Betawi yang diiringi lagu instrumen "Ondel-Ondel" yang telah diaransemen dan dimainkan oleh musisi berbakat, Clarissa Tamara.

Rencananya, Flashmob Nandak Betawi ini juga akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai yang pertama dan terbesar dengan jumlah partisipan mencapai lebih dari 2.000 orang.

Ingin ikut serta melestarikan kebudayaan Betawi? Nyok, nari Nandak Betawi rame-rame! Tapi, sebelumnya, pelajari dulu koreografinya di sini. (art)

Sumber : http://showbiz.vivanews.com/news/read/312482-nyok-rame--rame-lestarikan-budaya-betawi
Related Posts : abang , acara , budayanya , jakarta , kebudayaan , melestarikan , membuatnya , program , salah

Tidak ada komentar :

Posting Komentar