Rabu, 03 Oktober 2012

BANJIR JAKARTA: 50% Waduk Belum Berfungsi Optimal

JAKARTA : Memasuki musim penghujan, kebutuhan merevitalisasi waduk menjadi hal yang dianggap cukup mendesak, karena 50% lebih waduk di DKI Jakarta dinilai tidak berfungsi secara optimal.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Muhamad Sanusi mengatakan hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan pengerukan lumpur sekaligus memastikan fungsi pompa dan pintu air di setiap waduk.

“Sebagian besar waduk di Jakarta banyak yang tidak berfungsi. Terlebih lagi memasuki Nopember nanti akan memasuki musim hujan. Optimalisasi fungsi waduk perlu menjadi perhatian penting dari Gubernur nanti,” papar Sanusi , Selasa (2/10/2012).

Selain memastikan keseluruhan waduk befungsi optimal, menurutnya jumlah waduk di DKI juga perlu ditambah secara bertahap. Fungsi waduk sebagai konservasi air, lanjutnya, perlu ditingkatkan karena jumlah waduk yang ada saat ini belum memadai.

Sebagai tempat penampungan air hujan, kata Sanusi, keberadaan waduk menjadi sangat penting di saat air hujan banyak yang tidak langsung terserap ke dalam tanah karena areal penyerapan lahan sangat minim.

Jumlah waduk di DKI saat ini diperkirakan hampir 40 waduk. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2011-2030 peningkatan Ruang Terbuka Biru (RTB) atau lahan penyimpanan atau penampungan air ditargetkan sebanyak 5%.

Rencana penambahan RTB akan dilakukan dengan membangun 13 waduk baru di Jakarta. Waduk yang direncanakan dibangun yakni Waduk Ulujami, Situ Ceger Bambu Apus, Waduk Cilangkap 1, Waduk Munjul, Waduk Tol Sedyatmo. Waduk Cilangkap II, Waduk Kampung Tomang Meruya, Waduk Yonhub, Waduk Kampung Dukuh, Waduk Rw 05 Ceger, Waduk Semanan, Waduk Surilang, dan Waduk Brigif. (sut)

Sumber : http://www.bisnis.com/articles/banjir-jakarta-50-percent-waduk-belum-berfungsi-optimal-1
Related Posts : cilangkap , jakarta , memastikan , penampungan , sanusi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar