Jumat, 22 Juni 2012

Hati-hati Makan Seafood dari Teluk Jakarta

Metrotvnews.com, Jakarta: Jika Anda suka menyantap seafood, ada baiknya Anda mulai memperhatikan asal usul seafood yang Anda santap sebelum terlambat. Mungkin saja seafood yang Anda makan didatangkan dari Teluk Jakarta, yang sudah sangat tercemar logam berat dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) lainnya.

Dikutip dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2011, sedikitnya 21 perusahaan besar membuang limbahnya ke perairan Teluk Jakarta. Tidak hanya itu. Sebagian dari 6.500 ton sampah yang dihasilkan di Jakarta per-harinya masuk ke 13 aliran sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta.

Teluk Jakarta adalah pintu gerbang ibu kota Jakarta dari sisi utara. Selain berperan strategis bagi perekonomian Indonesia, Teluk Jakarta juga dijadikan banyak nelayan dan petani tambak sebagai tempat budidaya.

Tapi, kondisi perairan Teluk Jakarta sudah sangat tercemar. Sejak 1979, para peneliti di Batan Atom Nasional (Batan) telah mendapati bahwa kadar logam berat dalam air di Teluk Jakarta tergolong tinggi. Bahkan di beberapa lokasi seperti Muara Angke, kadar logam beratnya cenderung meningkat.

Tingkat pencemaran yang demikian dahsyat membuat Teluk Jakarta disebut-sebut sebagai teluk paling tercemar di Asia. Hal tersebut akibat pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang memperparah kondisi perairan teluk.

Meskipun tercemar parah, sampai saat ini masih banyak saja udang, kerang dan beberapa jenis ikan hasil tangkapan dari Teluk Jakarta yang dijual dan dikonsumsi penduduk Jakarta. Contohnya kerang hijau masih jadi komoditas favorit dari Teluk Jakarta, karena harganya yang lebih murah.

Tapi, apa jadinya bila kita menyantap seafood dari perairan yang tercemar parah? Jelas bukan kesehatan yang Anda peroleh. Tingkat kesuburan justru akan menurun dan angka kecerdasan pun bakal berkurang.(Ant/Wtr4)

Sumber : http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/06/21/95625/Hati-hati-Makan-Seafood-dari-Teluk-Jakarta
Related Posts : berat , jakarta , kadar , menyantap , teluk

Tidak ada komentar :

Posting Komentar