Jumat, 27 September 2013

Jakarta Butuh Transportasi Massal Nyaman, Bukan Mobil Murah

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyertakan 17 langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kemacetan, di dalam surat keberatannya pada Wakil Presiden Boediono perihal mobil murah.

"Intinya 17 langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Kita sudah lakukan itu tapi kok ada mobil murah, apa nanti enggak akan bersinggungan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta itu menegaskan dirinya tidak menolak kebijakan mobil murah. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan hanya memberikan pandangan perbandingan soal mobil murah dan transportasi massal.

"Saya tidak menolak. Saya hanya ngomong mobil murah itu enggak bener. Yang bener transportasi murah. Yang dibutuhkan Jakarta transportasi murah, transportasi masal yang murah, transportasi umum yang murah. Bukan mobil murah," kata Jokowi.

Suami Iriana Widodo itu merasa alasan yang dia kemukakan sudah masuk akal melihat kondisi lalu lintas Jakata yang padat.

"Kalau saya menolak karena Jakarta ini sudah macet sehingga saya ngomong begitu," ujarnya.

Terkait rencana wakilnya, Basuku Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan menghancurkan mobil yang berusia 10 tahun itu, Jokowi mengungkapkan langkah tersebut masih dalam proses.

"Itu masih proses, apakah 10 tahun, 25 tahun, tapi itu masih proses. Semuanya dalam proses," pungkasnya.

Sumber : http://jakarta.okezone.com/read/2013/09/24/500/871169/jakarta-butuh-transportasi-massal-nyaman-bukan-mobil-murah
Related Posts : balai kota , bener , boediono , iriana , jakarta , jakata , jokowi , kemacetan , langkah , mobil , murah , ngomong , proses , pungkas , surakarta , tjahaja , transportasi , wali kota , widodo

Tidak ada komentar :

Posting Komentar