Senin, 08 Juli 2013

Ahok Diminta Jangan Seperti Tauke Glodok Marahi Karyawan

JAKARTA - Pengamat Sosial dan Hukum dari The Indonesian Reform, Martimus Amin meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama tidak bergelegak seperti seorang tauke yang memarahi bawahannya. Peringatan ini disampaikan lantaran reaksi orang nomor dua di DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok itu sudah kelewatan. Martimus yang juga kader Gerindra dan satu partai dengan Ahok mengatakan sebagai orang pemerintahan harus menjaga tata krama berbahasa. "Janganlah ia berbicara seperti toke Glodok memarahi karyawannya," kata Martimus yang juga caleg DPRD DKI dari Partai Gerindra di Dapil V seperti yang dilansir Rakyat Merdeka Online (JPNN Group), Minggu (7/7). Dia ingat betul betapa Ahok memberikan pernyataan yang tidak santun menanggapi permasalahan. Seperti pada kasus kebijakan Pemprov DKI terhadap Kartu Jakarta Pintar (KJP) mengalami akibat Bank DKI yang diduga terlambat mencairkan dana KJP kepada pelajar. "Semisal kata-kata "Kalau ada keraguan maka kita bisa blokir, kok pakai demo ngeduduki Bank. Anak SD lagi. Masuk akal atau tidak? Lebih baik yang model kaya gitu nggak usah disekolahkan lama-lama". Kalimat terakhir tidak perlu terucapkan, tidak diplomatis dan tidak boleh terus berulang," sesal Martimus. Martimus juga masih ingat sikap Ahok atas sengketa tanah. Menurutnya, Ahok juga pernah mengatakan bagi yang menduduki tanah negara adalah PKI. Kata dia, Ahok mesti belajar menjaga kesantunan diplomasinya. Sebagai pejabat publik juga ia menyandang marwah dan kehormatan partai pendukungnya.

Sumber : http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=13815:ahok-diminta-jangan-seperti-tauke-glodok-marahi-karyawan&catid=60:news-update&Itemid=134
Related Posts : ahok , bergelegak , dapil , disekolahkan , dki , gerindra , jakarta , jpnn , kata-kata , kelewatan , kesantunan , kjp , martimus , masuk akal , ngeduduki , partai , sesal , tanah negara , tata krama

Tidak ada komentar :

Posting Komentar