Rabu, 30 Januari 2013

Macet, Jadi Hambatan Perusahaan Logistik Jepang di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM - Macet dan sumber daya manusia jadi hambatan perusahaan logistik Jepang. Olehkarena itu mereka berharap kemacetan dapat diatasi segera dan pendidikan kepada karyawannya akan menjadi perhatian perusahaan, termasuk pengiriman stafnya ke Jepang.

"Seorang staf kami setingkat Asisten Manajer akan dikirimkan ke Jepang mungkin dalam waktu tak lama lagi, untuk kami didik lebih lanjut di Jepang mengenai sistem dan know-how Perusahaan," papar Hisashi Kitazawa, Manager Global Business Development Vantec Corporation, khusus kepada Tribunnews.com di kantornya, Selasa(29/01/2013) sore, di Tokyo, Jepang.

Bukan hanya pendidikan saja, Kitazawa melihat kemacetan di Jakarta menjadi hambatan bagi usahanya karena menjadi tidak bisa diprediksi kapan barang dapat didistribusikan, tiba di tempat tujuan. Maka pelayanan pun menjadi buruk.

Demikian pula pengemudi truk dari luar Vantec yang dipakai, tidak sedikit yang bermasalah dengan manner mereka, misalnya tidak mematuhi peraturan lalu lintas, kelakuan saat deliver barang ke konsumen yang kurang baik, dan sebagainya, yang kesemuanya itu semakin memperburuk citra Perusahaan, tekannya lagi.

Vantec yang baru membuka perusahaan di Indonesia pertama kali bulan Januari ini, dengan nama VIL atau PT Vantec Indomobil Logistics (80 persen saham Vantec Corporation dan 20 persen saham grup Indomobil, PT IMG Sejahtera Langgeng), memiliki kantor lokasi di Purwakarta dekat dengan pabrik mobil Nissan. Didirikan dengan modal Rp 57,57 miliar di atas tanah seluas 42.600 meter persegi.

"Secara keseluruhan memang masih banyak yang harus dibenahi di Indonesia misalnya infrastruktur jalanan, pelabuhan dan sebagainya. Namun dibandingkan 15 tahun lalu tentu saat ini Indonesia sudah sangat baik dan berbeda. Hanya saja di bandara Soekarno Hatta kami masih sering terhambat masuk, antre sangat panjang dan lama tak seperti di Vietnam atau bahkan Myanmar kami kaget juga proses imigrasi di bandara bisa cepat sehingga nyaman rasanya masuk ke sana."

Saat ini sekitar 90 persen memang masih melayani customer mobil Nissan karena Vantec memang memiliki history yang sangat dalam dengan Nissan, dulunya adalah anak usaha Nissan tapi mulai tahun 2000 berdiri sendiri sebagai perusahaan independen.

Saat ini VIL memiliki sekitar 20 staf atau karyawan dan sekitar empat tahun lagi diperkirakan sekitar 50 karyawan yang nantinya kemungkinan bisa melonjak menjadi 150 karyawan, "Semua tergantung kepada perkembangan bisnis yang kami lakukan di Indonesia. Semua karyawan tetap, ada pula yang kontrak sedikit," tambahnya.

Kitazawa juga melihat, VIL bukan untuk saat ini saja, "Kami melihat dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan sangat hebat akan sangat sibuk dan perekonomian maju dengan pesat. Karena itu kami masuk sejak sekarang. Kalau menunggu sampai 10 tahun nanti, pasti terlambat sekali kami akan kehilangan bisnis," ungkapnya lagi.

Perusahaan logistik besar Vantec memang memiliki sistem kerja sendiri yang diciptakan sendiri untuk bisa mencapai sistem Just in Time. Semua itu dilakukan di Jepang dan diharapkan juga bisa dilakukan di Indonesia nantinya. Namun dengan peraturan atau hukum di Indonesia di mana pengangguran atau transportasi barang ke tempat berbagai customer-nya harus dilakukan oleh perusahaan tersendiri, Vantec merasa agak kesulitan karena tak dapat mengontrol pengemudi truk pengantar barang yang bersangkutan. Sedangkan apabila membentuk perusahaan khusus pengangkutan tersebut, maksimal saham hanya boleh 49 persen.

"Kalau membentuk perusahaan baru, kami ingin maksimal mayoritas kalau membentuk perusahaan transportasi seperti itu, lagi pula saat ini mungkin masih nmembutuhkan perusahaan transportasi semacam itu, jadi kami menyewa dari perusahaan pengangkutan dari luar. Tetapi tampaknya bermasalah dengan dengan manner para pengemudinya setelah kami perhatikan saat ini."

Karena itu Kitazawa melihat butuhnya kesabaran lebih lanjut untuk berbisnis di Indonesia dalam waktu mendatang. Di Jepang sendiri dan di Thai serta negara lain di Asia Vantec memiliki perusahaan sendiri transportasi sehingga tidak bermasalah dalam pengantaran barang ke customer-nya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/2013/01/29/macet-jadi-hambatan-perusahaan-logistik-jepang-di-jakarta
Related Posts : barang , customer- , indomobil , indonesia , jepang , karyawan , kitazawa , manner , nissan , pengemudi , perusahaan , sebaga , staf , transportasi , tribunnews , vantec , vil

Tidak ada komentar :

Posting Komentar