Senin, 14 Januari 2013

26 Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir

Curah hujan yang terjadi sepanjang Sabtu dan Minggu telah mengakibatkan banyak wilayah Jakarta yang terendam banjir

Hujan yang terus menerus terjadi selama Sabtu (12/1) hingga Minggu (13/1) telah mengakibatkan 26 kelurahan di tujuh kecamatan terendam banjir.

Dalam kawasan tersebut, ada sebanyak 74 RT dari 61 RW yang terendam banjir. Dan ada sebanyak 657 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat-tempat pengungsian yang telah disiapkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Arkili mengatakan curah hujan yang terjadi sepanjang Sabtu dan Minggu telah mengakibatkan banyak wilayah Jakarta yang terendam banjir.

Berdasarkan data BPBD DKI, wilayah yang terkena banjir tersebar di 26 kelurahan dari tujuh kecamatan. Rinciannya adalah di Kecamatan Kebon Jeruk ada tiga kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Kedoya Utara, Kedoya Selatan dan Duri Kepa.

Kemudian di Kecamatan Grogol Petamburan terdapat lima kelurahan yakni Kelurahan Grogol Petamburan, Wijaya Kusuma, Tanjung Duren Utara, Tomang, Jelambar Baru, dan Jelambar.

Kecamatan Cengkareng tercatat ada enam kelurahan terendam banjir. Antara lain, Kelurahan Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Kedaung Kaliangke, dan Rawa Buaya.

"Ada juga di Kecamatan Tambora meski hanya satu kelurahan. Yakni Kelurahan Tambora. Dan Kecamatan Pademangan juga satu kelurahan yaitu kelurahan Ancol," kata Arfan di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (14/1).

Selanjutnya, ada empat kelurahan terendam banjir di Kecamatan Kalideres. Yaitu, Kelurahan Kalideres, Tegal Alur, Kamal, dan Semanan. Serta ada lima kelurahan di Kecamatan Penjaringan, yakni Kelurahan Penjaringan, Kapuk Muara, Pluit, Kamal Muara, dan Pejagalan.

Arfan mengungkapkan banjir menyebabkan 657 warga di Kelurahan Rawa Buaya terpaksa mengungsi. Diantaranya sebanyak 307 jiwa di RW 01 dan 350 jiwa di Rw.02. Pengungsi ditampung di pos RW 02 sebanyak 350 jiwa, serta sentra kaki lima Rawa Buaya sebanyak 307jiwa.

"Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi, telah didirikan pos kesehatan dan dapur umum di lokasi pengungsian," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, BPBD DKI juga telah memberikan bantuan berupa 100 selimut dan 20 terpal. Serta bantuan nasi bungkus sejumlah pengungsi dari Camat Cengkareng dan Lurah Rawa Buaya.

Diharapkannya banjir di 26 kelurahan tersebut segera surut, karena kondisi ketinggian muka air di pintu air (PA) sekarang hampir semua dalam posisi normal yaitu siaga 4. Hanya satu pintu air yang dalam starus siaga tiga, yaitu PA Angkehulu dengan ketinggian air 160 centimeter (cm).

Ketinggian muka air di beberapa pintu air hasil pantauan BPBD DKI pukul 06.00, yaitu Pintu Air Katulampa 60 cm (siaga 4); Pesanggarahan 100 cm (siaga 4); Cipinang Hulu 80 cm (siaga 4); Sunter Hulu 50 cm (siaga 4); Pulogadung 450 cm (siaga 4); Depok 140 cm (siaga 4); Manggarai 690 cm (siaga4); Karet 440 cm (siaga 4); Krukut Hulu 80 cm (siaga 4); dan Pasar Ikan 168 cm (siaga 4).

"Semua wilayah di seluruh pintu air tersebut dalam keadaan mendung. Karena itu, warga Jakarta tetap harus waspada dengan banjir," tuturnya.

Sumber : http://www.beritasatu.com/megapolitan/91702-26-kelurahan-di-jakarta-terendam-banjir.html
Related Posts : arfan , banjir , bpbd , buaya , cengkareng , cm , dki , hulu , jiwa , kalideres , kapuk , kecamatan , kelurahan , ketinggian , pintu air , rawa , rw

Tidak ada komentar :

Posting Komentar