Kamis, 08 November 2012

Jakarta Lirik Teknologi Penanggulangan Banjir Asal Jepang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pengendalian Sumber Daya Air Dinas PU DKI Jakarta, Fakhrurazi tertarik akan penggunaan teknologi crosswave asal Jepang untuk penapungan air bersih dan penanggulangan banjir di ibukota.

Menurut Fakhrurazi, teknologi tersebut dapat mengurangi jumlah debit air yang masuk ke sungai-sungai sehingga tidak langsung meluap dan banjir.

"Kami masih pertimbangkan, untuk itu harus pelajari dulu, jika dilihat dari presentasi dan hasil dari pilot projectnya, cukup bagus," ujar Fakhrurazi di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (7/11/2012).

Fakhrurazi mengungkapkan, walau tertarik dengan teknologi penjernihan air namun pihaknya belum tahu apakah akan menggunakan teknologi tersebut atau tidak. "Karena ini kan juga butuh biaya cukup mahal," katanya.

Crosswave sendiri merupakan teknologi yang berasal dari Jepang, untuk menampung air. Air akan mengalir melalui saluran yang terdapat di sisi-sisinya untuk kemudian meresap ke dalam tanah.

Teknologi ini terdiri dari material berbahan plastik berbentuk segitiga yang ditumpuk dan dipasang di bawah tanah untuk menampung air berukuran 1X1X0,2, crosswave ditumpuk satu per satu dalam keadaan menyilang agar menciptakan ruang untuk air hujan.

Sementara itu, Kepala BBWS Cilcis, Imam Santoso mengatakan, proyek ini sejalan dengan ide-ide pembuatan resapan air.

"Selama ini kan ada ide waduk resapan, sumur resapan, dan lubang biopori. Masalahnya, dengan model seperti itu, lahanya harus kosong atau paling banter ditanami tumbuhan. Dengan teknologi ini, lahannya masih bisa digunakan untuk parkir, lapangan olah raga, dan lain-lain, karena alatnya ada di dalam tanah dan mampu menahan beban hingga 45 ton," ujarnya.

Konsep penanganan banjir dengan teknologi yang sudah digunakan dalam 2000 kasus selama 10 tahun terakhir di Jepang tersebut pada intinya sederhana, yaitu menahan air selama mungkin di dalam tanah.

Pada musim hujan system itu berguna untuk mencegah banjir dan pada musim kemarau berguna sebagai cadangan air.

"Selama ini kan air langsung kita alirkan ke sungai, waduk, atau laut. Kini ditampung sebisa mungkin, hingga meresap kembali ke tanah, atau jika penampungan penuh baru dialirkan ke sungai dengan keadaan yang bersih karena air disaring terlebih dahulu sebelum masuk ke papan crosswave," jelas Imam.

Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2012/11/07/jakarta-lirik-teknologi-penanggulangan-banjir-asal-jepang
Related Posts : crosswave , fakhrurazi , jakarta , masih karena , menampung , tanah , teknologi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar