Senin, 07 Januari 2013

Macet Parah di Jakarta, Bagaimana Mobil Ambulans Lewat?

TRIBUNNEWS.COM - Atsuko Kato, Koordinator Program Pelatihan Dokter-dokter dari Asia atau Japanese Council for Medical Training (JCMT), termasuk dari Indonesia di Rumah Sakit Toranomon, Tokyo, sangat prihatin dengan lalu-lintas di Jakarta. Bisa dibayangkan,, dari Hotel Sultan Jakarta ke Hotel Mulia dekat TVRI memakan waktu sekitar satu jam dengan menggunakan taksi.

Staf dari Rumah Sakit Toranomon ini yang 25 November tahun lalu ke Jakarta selama tiga minggu itu sangat kaget melihat perubahan kota Jakarta yang begitu cepat saat ini, "Sudah 15 tahun saya tidak ke Jakarta, lalu akhir tahun lalu saat bersama beberapa dokter RS Toranomon ke Jakarta, satu membantu di RS Cipto Mangunkusumo dan satu lagi membantu di RS Dharmais, saya melihat kemacetan di Jakarta luar biasa parah ya," paparnya khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (4/1/2013).

Menurutnya, saat ada pertemuan di Mulia Hotel, Kato pakai taksi dari Sultan Hotel, menuju lokasi hotel Mulia yang tidak jauh itu. Ternyata perjalanan memakan waktu satu jam, "Mungkin ada acara sesuatu di dekat situ ya, sehingga lalu lintas sangat macet sekali saat itu," paparnya lagi.

Sebagai petugas sebuah rumah sakit besar di Tokyo, Kato mempertanyakan, "Seandainya ada orang sakit, dan dibawa menggunakan mobil ambulance di Jakarta, dengan kemacetan parah ini bagaimana ya jadinya?" tanyanya lagi.

Kato sangat memprihatinkan keadaan transportasi tersebut khususnya terkait dunia medis dan pertolongan pertama bagi orang sakit atau kecelakaan. Dia mengakui tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada pasien bila keadaan macet parah itu terus-menerus terjadi di Jakarta.

Selain pengiriman tenaga medis RS Toranomon ke Indonesia, undangan kepada dokter Indonesia ke RS tersebut juga sudah mencapai sekitar 60 dokter Indonesia sempat mendapatkan pelatihan, atau pun diskusi medis di RS Toranomon, antara lain Prof. Menaldi Rasmin, dr, Sp.P(K) Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dan mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Dr. Priyo Sidipratomo, SpRad..

Tahun 2013 ini mungkin juga akan ada pengiriman dokter ke Indonesia dan penerimaan dokter Indonesia di RS Toranomon. Namun karena anggaran terbatas, tidak seperti tahun lalu yang seiring dengan perayaan 30 tahun RS tersebut sehingga 6 dokter diundang ke RS Toranomon, termasuk 4 orang dokter dari Indonesia, ungkap Kato lebih lanjut.

Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2013/01/05/macet-parah-di-jakarta-bagaimana-mobil-ambulans-lewat
Related Posts : dokter , hotel , indonesia , jakarta , kato , kemacetan , lalu lintas , macet , medis , mulia , parah , pelatihan , rs , rumah sakit , taksi , tokyo , toranomon , tribunnews

Tidak ada komentar :

Posting Komentar