Senin, 29 September 2014

Ini Alasan Pemprov DKI Larang SD di Jakarta Lakukan Pemotongan Hewan Kurban

Jakarta - Pemprov DKI melarang SD di Jakarta melakukan pemotongan hewan kurban. Bagi sekolah SD yang akan memotong hewan kurban, sebaiknya memotong di masjid atau di tempat pemotongan hewan.

"Karena SD itu kan dari segi umur masih anak-anak smua, takutnya dari segi psikologis anak jadi terpengaruh. Nggak semua anak-anak berani kan melihat darah, atau pemotongan begitu. Bahkan kalau di TV saja pemotongan begitu suka disensor," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Darjamuni saat dikonfirmasi, Rabu (24/9/2014).

Nanti kalau hewan sudah dipotong, pembagian hewan kurban bisa dilakukan di sekolah. Siswa SD bisa melihatnya.

"Selain itu juga ya tadi karena kebanyakan jadi tenaga kita untuk ngawasin kan terbatas. Karena tetap semua pemotongan kan harus kita periksa. Walaupun sebelum dipotong dikatakan sehat, tapi setelah dipotong belum tentu dalamnya sehat," terang Darjamuni.

Menurutnya, yang dilarang hanya di sekolah SD saja. Untuk SMP dan SMA boleh dilakukan pemotongan di sekolah mereka.

"Boleh-boleh saja kok. Ini intinya lebih pada psikologis anak itu saja tadi. Karena kita menghitung kekuatan kita. Hanya ada sekitar 576 orang yang akan terjun untuk melakukan pemeriksaan saat pemeriksaan," jelasnya.

"Pemotongan di sekolah itu yang kita larang di SD. Kalau untuk berkurbannya nggak ada masalah, misalnya dikoordinir oleh guru," tambahnya.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/09/24/145823/2699822/10/ini-alasan-pemprov-dki-larang-sd-di-jakarta-lakukan-pemotongan-hewan-kurban
Related Posts : anak , ani , darjamuni , dikoordinir , disensor , hewan , kata kepala , kelautan , kurban , larang , pemeriksaan , pemotongan , pemprov , psikologis , sd , sehat , sekolah , smua

Tidak ada komentar :

Posting Komentar