Senin, 18 Maret 2013

Hindari Banjir Jakarta, Pemerintah Bangun Rusunawa di Dekat Bantaran Sungai

TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara penyebab banjir akibat meluapnya sungai adalah banyaknya bangunan-bangunan yang didirikan di sekitar kawasan bantaran sungai. Seperti yang terjadi di kawasan bantaran Sungai Ciliwung.

"Ada yang di atas sungai membuat rumah, padahal itu bahaya, kalau ada sampah tersangkut bisa merobohkan rumahnya," ujar Dirjen Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum Subandrio Pitoyo.

Fenomena tersebut menurutnya tak lepas dari permasalahan ekonomi yang dialami masyarakat. Ia mengatakan jika warga bantaran sungai tersebut memiliki modal, tentu mereka juga tidak ingin tinggal di bantaran sungai.

"Saya lihat ini lebih kepada masalah sosial. Seandainya mereka punya uang tentu mereka tinggalnya di Pondok Indah," katanya.

Subandrio menambahkan, pihaknya sampai saat ini mencatat ada sekitar 71.000 kepala keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 350.000 jiwa.

Pemukiman merekalah yang setiap musim hujan rawan dilanda banjir akibat meluapnya sungai. Untuk itu, Subandrio menyebut pihaknya telah melakukan beragam upaya guna mengurangi risiko banjir akibat luapan sungai, di antaranya dengan jalan menormalisasi Sungai Ciliwung.

"Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur itu merupakan upaya kami untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Tahun ini rencananya rusunawa akan dibangun tak jauh dari bantaran sungai. Agar bisa mengakomodasi warga di sana yang pekerjaannya di sekitar wilayah situ," tandasnya.

Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2013/03/17/hindari-banjir-jakarta-pemerintah-bangun-rusunawa-di-dekat-bantaran-sungai
Related Posts : atas sungai , bangunan-bangunan , banjir , bantaran , ciliwung , kanal , kawasan , kepala keluarga , luapan , musim hujan , pekerjaan , pitoyo , rusunawa , subandrio , sungai , tinggal , tribunnews , upaya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar