Kamis, 28 Februari 2013

Bangun 500 Ribu Sumur Resapan untuk Tanggulangi Banjir Jakarta

Metrotvnews.com, Bogor: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan, dengan membangun 500 ribu sumur resapan dari hulu ke hilir dapat menanggulangi banjir Jakarta. Pasalnya, luas daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung hanya tertutup pepohonan sebagai penahan air sekitar 9,7%.

"Padahal, aturannya paling kurang 30% tertutup tanaman pohon untuk menahan air. Ini 9,7% termasuk tanaman teh," kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat meninjau DAS Ciliwung di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/2).

Zulkifli menuturkan tutupan tanaman yang kurang di hulu yakni kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan banjir Jakarta. Hal itu diperburuk dengan kawasan hilir Jakarta yang tidak tertata dengan baik karena tidak adanya waduk-waduk kecil tempat menyimpan air. "Jadi, kalau curah hujan tinggi tentu akibatnya di hilir akan mengalami banjir."

Dalam tinjauan tersebut, di sepanjang Sungai Ciliwung, tepatnya di Tugu Utara, terdapat rumah-rumah penduduk yang berdempetan. Sekitar 1 kilometer naik ke arah selatan, tampak terlihat vila-vila yang menjulang dan beberapa hektare tanaman teh.

Saat meninjau ke puncak DAS Ciliwung, hanya sedikit tanaman pohon yang berdiri tegak. Yang terlihat hanya tanaman pendek seperti semak dan rerumputan tanpa tanaman pohon yang tinggi.

"Lihat, kosong, enggak ada pohon. Hanya sedikit (tanaman pohon) kan? Banyak vila," ujar Zulkifli kepada sejumlah wartawan.

Zulkifli menjelaskan, per tahunnya sekitar tiga miliar meter kubik air masuk ke Jakarta. Namun, yang dapat diserap hanya sekitar 1,2 miliar-1,5 miliar meter kubik air. Sisanya, air membanjiri kawasan Ibu Kota.

Zulkifli pun mengimbau adanya program jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek yakni, penanaman tanaman pohon di vila-vila di hulu sungai Ciliwung. "Bongkar vila butuh waktu. Paling tidak, di tanah atau halaman vila yang hanya rumput itu ditanami pohon supaya tidak kosong," kata Zulkifli.

Program jangka pendek selanjutnya, sambungnya, yakni pembangunan sumur resapan di tiap 500-1.000 meter. Sedangkan, untuk program jangka panjang adalah dengan membuat embung atau waduk-waduk kecil di hilir.

"Kalau ini (program jangka pendek dan panjang) terlaksana, banjir Jakarta paling hanya setengah jam atau satu jam surut kembali. Sekarang kan dua hari banjirnya," tukasnya. (Bunga Pertiwi Adek Putri/Ray)

Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/27/5/134478/-Bangun-500-Ribu-Sumur-Resapan-untuk-Tanggulangi-Banjir-Jakarta
Related Posts : air , banjir , bogor , ciliwung , das , hilir , jakarta , jangka panjang , jangka pendek , pohon , program , resapan , sumur , tanaman , tugu , vila , vila-vila , waduk-waduk , zulkifl

Tidak ada komentar :

Posting Komentar