Jumat, 15 Agustus 2014

Aplikasi Uber Berharap Bisa Kurangi Macet di Jakarta

VIVAnews - Bagi yang tinggal di kota besar, macet dan polusi menjadi makanan sehari-hari. Jika merasa bosan dengan itu semua, baiknya download aplikasi pemesan kendaraan, Uber. Jika banyak pengguna, mungkin macet dan polusi bisa berkurang perlahan.

Selain macet dan polusi, banyak juga kekhawatiran akan tindak kejahatan yang terjadi ketika menggunakan transportasi umum. Atas dasar tersebut aplikasi Uber meluncurkan secara resmi keberadaannya di Indonesia.

Uber memberikan fasilitas kepada pelanggannya untuk bisa menikmati alat transportasi bersih, nyaman, aman, elegan, dan berkelas. Uber sendiri merupakan perusahaan teknologi yang menghubungkan penumpang dengan transportasi, sehingga memungkinkan penumpang dapat berpergian dengan permintaan yang dikirim melalui aplikasinya.

"Semakin banyak orang yang menggunakan fasilitas Uber, maka akan banyak orang pula yang menyimpang kendaraan pribadinya sehingga dapat mengurangi kemacetan, polusi, dan kepadatan," ujar Mike Brown selaku Regional General Manager, Southeast Asia, di The Plaza Jakarta, Rabu 13 Agustus 2014.

Tajuk presentasi Brown, 'Uber, Everyone's Private Driver' mengesankan aplikasi ini memungkinkan siapapun bisa berkendara dengan elegan, bisa memiliki kendaraan dan sopir pribadi. Mike menuturkan bahwa Uber memungkinkan penggunanya dapat berkendara dan dilayani dengan baik, dimanapun dan kapanpun, sesuai permintaan.

Banyak yang menyangka kalau Uber merupakan penyedia taksi. Namun, Uber membantahnya. Mereka tidak menyediakan dan mengoperasikan kendaraan maupun sopir sendiri. Melainkan sebuah perusahaan yang menyediakan aplikasi di ponsel untuk perusahaan transportasi berlisensi. Dengat kata lain, Uber membantu menghubungkan mereka dengan penumpang, meskipun Uber bekerjasama dengan perusahaan taksi dan penyewaan kendaraan.

Pada kesempatan yang sama, Chan Park sebagai Head of Expansion Asia menjelaskan Uber bermitra dengan sejumlah perusahaan rental mobil profesional yang telah banyak melayani, seperti eksekutif perusahaan ternama.

"Jadi kami menjamin keamanan penumpang yang telah meminta kendaraan melalui aplikasi Uber," ungkap Park.

Di Kendaraan Terpasang GPS

Selain itu juga, kendaraan terpasang GPS yang memberikan informasi mengenai setiap lokasi keberadaan kendaraan Uber beserta penumpangnya.

Dengan hal itu, kata Park, penumpang akan aman dan tetap berkelas karena akan menggunakan kendaraan mobil yang elegan seperti Mercedez-Benz E-Class, Toyota Camry, Hyundai Sonata, Nissan Teana, Toyota Innova, dan Toyota Alphard.

"Ke semua mobil tersebut berwana hitam, yang mencirikan premium. Penumpang masih tetap berkelas meskipun menggunakan transportasi umum," papar Mike.

Mengenai jumlah armada yang dikerahkan, Mike enggan untuk memberitahukan kepada awak media, begitu pula jumlah unduhan yang sudah dilakukan di Indonesia.

"Itu menjadi rahasia perusahaan. Jadi, kami minta maaf karena tidak bisa berbagi data tersebut," ucapnya.

Penumpang yang ingin menikmati layanan tersebut, bisa terlebih dahulu mengunduh aplikasi Uber di App Store maupun Play Store. Setelah itu, penumpang bisa memesan kendaraan di aplikasi tersebut. Untuk tarifnya, Uber mamasang kisaran Rp500 menit dan Rp2.850 per kilometernya.

"Kendaraan akan datang kisaran waktu 7-10 menit. Kendaraan akan lebih lama atau bisa lebih cepat, namun kisaran waktu yang kami catat segitu," jelas Park.

Untuk pembayarannya, Uber menggunakan kartu kredit dan kartu debit. Hal itu yang dikatakan Uber sebagai kenyamanan bagi konsumennya karena repot membayar dengan uang cash. Konsumen akan mendapatkan bon perjalanannya melalui email.

Dengan peluncuran ini, Mike mengharapkan sebanyak-banyak orang dapat beralih menggunakan kendaraan Uber.

"Saat ini kami fokus untuk di Jakarta terlebih dahulu, sebelum memperluas ke kota lainnya di Indonesia," paparnya.

Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/528615-aplikasi-uber-berharap-bisa-kurangi-macet-di-jakarta
Related Posts : aplikasi , brown , elegan , gps , kendaraan , macet , mike , mobil , papar , park , pengguna , penumpang , perusahaan , polusi , store , taksi , toyota , transportasi , uber

Tidak ada komentar :

Posting Komentar