Kamis, 15 Oktober 2015

Survei Waze jadi Panduan Pengemudi di Kota besar

Apa sih yang paling dikeluhkan oleh pengguna lalu lintas di Indonesia? Hasil survei oleh aplikasi navigasi Waze di 32 negara termasuk Indonesia menyebutkan Bandung, Bogor dan Depasar menjadi kota dengan lalu lintas terburuk.Apa sih yang paling dikeluhkan oleh pengguna lalu lintas di Indonesia? Hasil survei oleh aplikasi navigasi Waze di 32 negara termasuk Indonesia menyebutkan Bandung, Bogor dan Depasar menjadi kota dengan lalu lintas terburuk.

Survei Waze yang diterima Selasa (13/10) menyebutkan indeks kepuasan pengemudi yang didasarkan pada hasil survei dari pengalaman mengemudi lebih dari 50 juta pengguna Waze di 32 negara dan 167 area. Survei ini dilakukan untuk menciptakan Driver Satisfaction Index pertama di dunia dengan penilaian mulai dari memuaskan (10) hingga menyebalkan (1). Waze Driver Satisfaction Index didasarkan pada enam faktor utama yang sering dialami pengguna aplikasi Waze seperti Traffic Level berdasarkan frekuensi dan tingkat keparahan kemacetan lalu lintas, kualitas dan infrastruktur jalan, keamanan pengemudi berdasarkan kecelakaan, bahaya di jalan, dan cuaca.

Faktor lainnya adalah layanan pengemudi seperti akses ke SPBU dan kemudahan untuk parkir; Socio-Economi termasuk akses ke mobil dan dampaknya ke harga bahan bakar; serta Wazeyness atau tingkat bantuan dan kepuasan dalam komunitas Waze.

Secara keseluruhan, Indonesia mendapatkan skor 3,7 most satisfaction index untuk tingkat kepuasan pengemudi dari skor maksimum 10. Untuk index keamanan pengemudi, Indonesia mendapat nilai yang lebih baik dengan skor 8,9.

Indeks Keamanan atau Safety Index menghitung jumlah kecelakaan, bahaya yang dilaporkan, dan juga kondisi cuaca yang membuat jalanan aman untuk dilalui atau sebaliknya. Indonesia sendiri adalah salah satu dari 20 negara teratas di dunia untuk Road Quality Index. Bandung, Bogor dan Denpasar masuk di daftar 10 kota yang memberikan pengalaman terburuk bagi para pengendara menurut hasil evaluasi pengelola aplikasi navigasi Waze.

Kota dunia dengan terburuk bagi pengemudi adalah San Salvador (El Salvador) dengan indeks 2,1 disusul Cali dan Medellin di Colombia dengan indeks masing-masing 2,6 dan 2,7, serta Denpasar (Indonesia) dengan indeks 2,8. Kota lain yang menurut pengguna Waze lalu lintasnya menyebalkan adalah Guatemala City (Guatemala) dengan indeks 3, Bandung (Indonesia) dengan indeks 3, Bucaramanga (Colombia) dengan indeks 3,1, Caracas (Venezuela) dengan indeks 3,1, Bogor (Indonesia) dengan indeks 3,1, dan Bogota (Colombia) dengan indeks 3,4.

Sementara kota yang dianggap paling memuaskan bagi para pengendara pengguna Waze adalah Phoenix di Arizona, Amerika Serikat, dengan indeks kepuasan delapan. Secara keseluruhan, lalu lintas kota-kota di Indonesia dianggap sebagai paling menyebalkan bagi para pengendara pengguna Waze dengan indeks 3,7 atau menempati peringkat tujuh terburuk di dunia.

Sementara negara lalu lintas kendaraannya dianggap paling baik Belanda dengan indeks 7,9.

Meski demikian, soal keamanan lalu lintas di Indonesia dinilai cukup aman. Indonesia masuk dalam daftar 10 besar negara yang indeks keamanan berkendaranya paling baik (8,9), sejajar dengan Perancis.

Negara yang dinilai paling aman adalah Argentina (9,8) sementara negara yang lalu lintasnya dianggap paling berbahaya bagi pengendara adalah El Salvador (3,3). Dalam hal layanan bagi pengendara, salah satunya ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar umum, Indonesia tercatat sebagai yang terburuk di seluruh dunia dengan indeks kepuasan satu. Namun kualitas jalanan Indonesia dianggap baik dengan indeks 7,3.

Survei Waze yang diterima Selasa (13/10) menyebutkan indeks kepuasan pengemudi yang didasarkan pada hasil survei dari pengalaman mengemudi lebih dari 50 juta pengguna Waze di 32 negara dan 167 area. Survei ini dilakukan untuk menciptakan Driver Satisfaction Index pertama di dunia dengan penilaian mulai dari memuaskan (10) hingga menyebalkan (1). Waze Driver Satisfaction Index didasarkan pada enam faktor utama yang sering dialami pengguna aplikasi Waze seperti Traffic Level berdasarkan frekuensi dan tingkat keparahan kemacetan lalu lintas, kualitas dan infrastruktur jalan, keamanan pengemudi berdasarkan kecelakaan, bahaya di jalan, dan cuaca.

Faktor lainnya adalah layanan pengemudi seperti akses ke SPBU dan kemudahan untuk parkir; Socio-Economi termasuk akses ke mobil dan dampaknya ke harga bahan bakar; serta Wazeyness atau tingkat bantuan dan kepuasan dalam komunitas Waze.

Secara keseluruhan, Indonesia mendapatkan skor 3,7 most satisfaction index untuk tingkat kepuasan pengemudi dari skor maksimum 10. Untuk index keamanan pengemudi, Indonesia mendapat nilai yang lebih baik dengan skor 8,9.

Indeks Keamanan atau Safety Index menghitung jumlah kecelakaan, bahaya yang dilaporkan, dan juga kondisi cuaca yang membuat jalanan aman untuk dilalui atau sebaliknya. Indonesia sendiri adalah salah satu dari 20 negara teratas di dunia untuk Road Quality Index. Bandung, Bogor dan Denpasar masuk di daftar 10 kota yang memberikan pengalaman terburuk bagi para pengendara menurut hasil evaluasi pengelola aplikasi navigasi Waze.

Kota dunia dengan terburuk bagi pengemudi adalah San Salvador (El Salvador) dengan indeks 2,1 disusul Cali dan Medellin di Colombia dengan indeks masing-masing 2,6 dan 2,7, serta Denpasar (Indonesia) dengan indeks 2,8. Kota lain yang menurut pengguna Waze lalu lintasnya menyebalkan adalah Guatemala City (Guatemala) dengan indeks 3, Bandung (Indonesia) dengan indeks 3, Bucaramanga (Colombia) dengan indeks 3,1, Caracas (Venezuela) dengan indeks 3,1, Bogor (Indonesia) dengan indeks 3,1, dan Bogota (Colombia) dengan indeks 3,4.

Sementara kota yang dianggap paling memuaskan bagi para pengendara pengguna Waze adalah Phoenix di Arizona, Amerika Serikat, dengan indeks kepuasan delapan. Secara keseluruhan, lalu lintas kota-kota di Indonesia dianggap sebagai paling menyebalkan bagi para pengendara pengguna Waze dengan indeks 3,7 atau menempati peringkat tujuh terburuk di dunia.

Sementara negara lalu lintas kendaraannya dianggap paling baik Belanda dengan indeks 7,9.

Meski demikian, soal keamanan lalu lintas di Indonesia dinilai cukup aman. Indonesia masuk dalam daftar 10 besar negara yang indeks keamanan berkendaranya paling baik (8,9), sejajar dengan Perancis.

Negara yang dinilai paling aman adalah Argentina (9,8) sementara negara yang lalu lintasnya dianggap paling berbahaya bagi pengendara adalah El Salvador (3,3). Dalam hal layanan bagi pengendara, salah satunya ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar umum, Indonesia tercatat sebagai yang terburuk di seluruh dunia dengan indeks kepuasan satu. Namun kualitas jalanan Indonesia dianggap baik dengan indeks 7,3.

Sumber : http://www.koran-jakarta.com/?36950-survei%20waze%20jadi%20panduan%20pengemudi%20di%20kota%20besar
Related Posts : aplikasi , colombia , dunia , indeks , index , indonesia , keamanan , kepuasan , lalu lintas , negara , pengemudi , pengendara , pengguna , salvador , satisfaction , skor , survei , terburuk , waze

1 komentar :

  1. Kunjungi situs kami dan baca berbagai artikel menarik seputar permainan judi online
    langsung ja ke link di bawah ini guys.
    O iyaaaa makasih buat yang punya situs, semangat berkarya.
    Slot online Terlengkap

    BalasHapus