Senin, 06 Januari 2014

Kota Kasablanka bikin macet, Jokowi siap turun tangan

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku siap menangani permasalahan kemacetan yang terjadi pada pintu keluar Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu jika Dinas Pekerjaan Umum menyerah. Karena permasalahan utama kemacetan tersebut berbenturan dengan pengembang Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta Selatan.

Jokowi mengungkapkan, akan mendorong perusahaan pengembang Kota Kasablanka untuk memundurkan batas pagar yang bersinggungan dengan Jalan Profesor Doktor Satrio itu. "Harusnya urusan kepala dinas. Tapi kalau mentok, baru bilang saya, gubernur," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/1).

Diketahui, pintu masuk Kota Kasablanka menjadi sumber kemacetan dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu. JLNT yang dibangun Pemprov tak akan berguna jika sumber kemacetan tersebut tak dibenahi.

Permintaan tersebut menyusul diresmikannya JLNT atau Jalan Layang Non Tol, di mana, akhir JLNT berada di dekat akses masuknya pusat perbelanjaan baru itu. Akibatnya, penumpukan kendaraan akibat pertemuan arus tidak terhindarkan sehingga mau tak mau, batas depan Kota Kasablanka harus dimundurkan.

Kepala Bidang Jalan Baru Peningkatan Dinas PU DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan perusahaan pengembang Kota Kasablanka. Namun, dia tidak dapat memastikan kapan permintaannya dapat terwujud.

"Kalau tidak dimundurkan pasti macet. Dari JLNT dua lajur, dari underpass Rasuna Said dua lajur, dari Jalan Rasuna Said satu lajur, dari arah Taman Rasuna Said dua lajur. Total ada tujuh lajur arus lalin yang menumpuk di depan Kokas yang hanya tersedia tiga lajur. Belum akibat keluar masuk dari dalam Kokas," ujarnya.

Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/kota-kasablanka-bikin-macet-jokowi-siap-turun-tangan.html
Related Posts : arus , batas , dinas , dki , jakarta , jalan , jalan layang , jlnt , jokowi , kasablanka , kemacetan , kokas , kota , lajur , pengembang , permasalahan , rasuna , said , tol

Tidak ada komentar :

Posting Komentar