Jumat, 31 Agustus 2012

10 Tahun ke Depan, Pembangunan Infrastruktur DKI Capai Rp 457 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merencanakan enam pembangunan infrastruktur yang ditargetkan selesai sampai sepuluh tahun mendatang. Pembangunan infrastruktur itu antara lain di bidang transportasi massal, penambahan ruas jalan, air minum, sewerage atau air limbah bawah tanah, dan pengendalian banjir rob. Pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan dana yang sangat besar, yaitu sekitar Rp 457 triliun.

Sejumlah infrastruktur tersebut akan segera dinikmati warga Jakarta, yaitu bidang transportasi massal berupa pembangunan transportasi berbasis rel mass rapid transit (MRT). "Transportasi ini akan dibangun dua koridor, yaitu Koridor Utara-Selatan yang membutuhkan dana sekitar Rp 23 triliun dan Koridor Timur Barat yang membutuhkan dana antara Rp 70 triliun dan Rp 80 triliun," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Infrastruktur selanjutnya yang akan dibangun adalah pipanisasi air baku di Jatiluhur dengan nilai investasi sebesar Rp 4 triliun. Selain itu, pengembangan pengolahan air limbah, dari cakupan sekarang hanya 2,5 persen luas wilayah DKI Jakarta, menjadi 22,5 persen.

Pengembangan infrastruktur pengolahan air limbah ini membutuhkan dana investasi sekitar Rp 40 triliun. Selanjutnya, dalam penambahan infrastruktur jalan, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun enam ruas jalan layang tol yang diperkirakan membutuhan investasi dana Rp 40 triliun-Rp 50 triliun.

"Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jakarta, juga akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Utara. Kira-kira membutuhkan dana sebesar Rp 50 triliun," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Untuk penanganan banjir di kawasan utara Jakarta akibat rob, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun giant sea wall atau tanggul laut raksasa. Pembangunan ini diprediksikan membutuhkan investasi dana antara Rp 150 triliun dan Rp 200 triliun.

Foke melanjutkan, pembangunan infrastruktur di Jakarta dalam sepuluh tahun ke depan membutuhkan investasi dana yang sangat besar. Jika mengandalkan kemampuan keuangan daerah, maka pembangunan tersebut tidak mungkin dilaksanakan.

"Mengenai pembiayaan infrastruktur, itu merupakan komponen yang sangat penting. Selama ini semua investor melihat oportunitas ini dengan antusiasme yang tinggi. Tetapi mereka selalu bertanya apakah regulasi memungkinkan untuk mereka berpartisipasi aktif dalan peluang investasi pembangunan infrastruktur di Jakarta," kata Foke.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/30/16594637/10.Tahun.ke.Depan.Pembangunan.Infrastruktur.DKI.Capai.Rp.457.Triliun
Related Posts : infrastruktur , investasi , jakarta , jalan , pembangunan , penambahan , pengembangan , pengolahan , transportasi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar