Jumat, 28 Agustus 2015

Saatnya Sepeda Jadi Feeder Angkutan Massal di Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Transportasi di DKI Jakarta tak pernah lepas dari masalah kemacetan yang tiap hari selalu menghampiri hampir setiap sudut jalanan. Mulai dari alat transportasi kecil semacam mikrolet hingga alat transportasi besar seperti bus Transjakarta tak bisa lepas dari kemacetan Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memutar otak agar masalah transportasi di provinsi yang ia pimpin bisa teratasi secepatnya. Mass Rapid Transport (MRT) menjadi program terbaru untuk mengurai kemacetan.

Meski demikian, beberapa alat transportasi kecil seakan dilupakan keberadaannya oleh sang gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut. Salah satunya sepeda. Pengguna sepeda di Jakarta tidak memiliki area mumpuni saat berkendara di jalanan Jakarta lantaran kendaraan bermotor jauh lebih mendominasi dan berkuasa.

Kondisi itu berbeda jauh dengan di kota-kota besar lain di dunia, di mana sepeda justru menjadi alat transportasi utama warganya. Sepeda digunakan sebagai kendaraan mereka dari rumah menuju halte bus atau stasiun kereta. Oleh sebab itu tempat penitipan sepeda amat lazim terdapat di dekat tiap halte atau stasiun. (Lihat galeri foto: Melongok Beijing, Kota Ramah Transportasi)

Walau begitu, salah satu komunitas sepeda terpopuler di Indonesia, Bike2Work Indonesia, menolak anggapan bahwa mereka dianaktirikan oleh Ahok. Chairman Bike2Work Indonesia Toto Sugito mengatakan ada skala prioritas yang membuat pengguna sepeda sedikit terpinggirkan saat ini.

"Yang membuat Jakarta macet itu mobil pribadi dan sistem lalu lintas yang buruk. Artinya yang perlu dibenahi saat ini adalah transportasi massal agar kendaraan pribadi bisa dikurangi," kata Toto saat berbincang dengan CNN Indonesia, Kamis (27/8).

Selain itu, ujar Toto, meski sepeda termasuk alat transportasi, keberadaan mereka tak akan bisa mengurai kemacetan yang sudah menjadi makanan sehari-hari warga Jakarta.

Namun bukan berarti Bike2Work Indonesia diam saja melihat semrawut lalu lintas Jakarta dan sepeda yang terpinggirkan sebagai pilihan alat transportasi. Toto punya ide agar sepeda bisa berkontribusi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah transportasi.

Pejalan kaki dan pesepeda --yang termasuk jenis alat transportasi tak bermotor-- perlu difasilitasi dengan baik. "Yang saya sampaikan ke Pak Ahok adalah sepeda ataupun pejalan kaki bisa menjadi feeder untuk transportasi massal," kata Toto.

Rencana sepeda menjadi feeder transportasi massal sudah dicanangkan sejak 2009, bahkan rencana induknya sudah dibuat. Sayangnya rencana tinggal rencana.

"Master plan-nya adalah di beberapa lokasi ditempatkan parkir sepeda. Menurut saya itu menjadi salah satu aspek integritas antara transportasi tak bermotor dengan transportasi umum," kata pria yang menjadi Chairman Bike2Work Indonesia sejak 2005 itu.

Kini dengan makin banyaknya alat transportasi umum di Jakarta, mulai bus Transjakarta, kereta api listrik, hingga MRT yang sedang dalam pengerjaan, Toto berharap Ahok bisa memberikan fasilitas, terutama trotoar layak bagi pejalan kaki dan jalur sepeda bagi pesepeda, agar integrasi transportasi massal bisa segera diwujudkan.

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150828010132-20-75043/saatnya-sepeda-jadi-feeder-angkutan-massal-di-jakarta/
Related Posts : ahok , alat , bike , chairman , feeder , indonesia , jakarta , kemacetan , lalu lintas , massal , mrt , pejalan , pesepeda , rencana , sepeda , toto , transjakarta , transportasi , work

Tidak ada komentar :

Posting Komentar