Senin, 27 Oktober 2014

Akibat Macet, Investor Asing Tak Ada yang Mau Berbisnis di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang, DKI Jakarta akan semakin padat menjadi pusat bisnis. Namun investor asing bisa pindah ke kota lain setelah melihat kepadatan volume jalan yang semakin macet.

Deputi gubernur Bidang industri, perdagangan dan transportasi pemprov DKI Jakarta Sutanto Soehodho memaparkan bahwa selama terjadi kemacetan parah di Ibu Kota, banyak investor akan berpikir dua kali untuk menanam modal di Jakarta.

"Mungkin nggak ada orang yang mau berbisnis ke jakarta kalau macet," ujar Sutanto, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Untuk mengatasi hal tersebut, Sutanto memaparkan bahwa Jakarta membutuhkan infrastruktur yang memadai. Dalam hal ini jalan tol dan jembatan layang diperlukan untuk memperlancar volume kendaraan.

"Kalau infrastruktur dibangun dengan baik, tentunya bisnis itu hidup. Jadi kita harus bangun infrastrutkur," ungkap Sutanto.

Sutanto juga mengingatkan yang menghidupkan Jakarta bukan hanya infrastruktur, namun juga sumber daya manusianya. Sutanto membayangkan Ibu Kota punya pekerjaan rumah besar untuk membangun infrastruktur dan manusianya.

"Ya kita ingin segera membangun cepat. Tentu local goverment," papar Sutanto.

Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/10/24/akibat-macet-investor-asing-tak-ada-yang-mau-berbisnis-di-jakarta
Related Posts : bisnis , dki , goverment , ibu kota , infrastruktur , infrastrutkur , investor , jakarta , jalan tol , luwansa , macet , manusia , mea , rumah besar , soehodho , sumber daya , sutanto , tribunnews , volume

Tidak ada komentar :

Posting Komentar