Rabu, 13 Februari 2013

Awas, Warga Dihantui Limbah Logam Teluk Jakarta

Metrotvnews.com, Jakarta: Pencemaran kadar logam berat Teluk Jakarta mencapai 20 kali lipat dari ambang batas normal. Sayangnya, banyak hasil laut didapat dari Teluk Jakarta dan dikonsumsi warga Ibu kota. Kondisi itu dikhawatirkan berujung pada kelainan fungsi syaraf akibat keracunan logam berat.

Air Teluk Jakarta kotor dan keruh. Teluk itu menjadi muara belasan sungai di Jakarta. Setiap hari, sungai-sungai itu mengalirkan limbah industri dari 21 pabrik besar. Sedikitnya 6.500 ton sampah, termasuk limbah logam berat, mengalir ke teluk.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun menyatakan Teluk Jakarta dalam kondisi tercemar berat, terutama di radius satu mil dari pantai. Sayangnya, ada sekitar 1.300 titik budidaya laut tersebar di perairan tersebut. Satu di antaranya budidaya kerang hijau.

Ahli ekofisiologi Institut Pertanian Bogor, Etty Riani, khawatir kondisi itu dapat menimbulkan penyakit kelainan fungsi syaraf akibat keracunan logam berat. Dalam kondisi terparah, keracunan logam berujung kelumpuhan dan kematian.

Pada 1956, tragedi penyakit itu terjadi di Minamata, Jepang. Ribuan warga lumpuh, kehilangan penglihatan, dan pendengaran, setelah mengonsumsi ikan serta kerang dari Teluk Minamata. Sebuah penelitian menyatakan perairan Minamata tercemar limbah pembuangan pabrik kimia yang mengandung logam berat, contohnya merkuri.

Kondisi itu mengancam warga Jakarta. Sementara banyak warga Jakarta yang tak tahu kondisi itu. Kerang hijau hasil budidaya di Teluk Jakarta pun dijual bebas. Lalu bagaimana peran pemerintah untuk membebaskan warga Jakarta dari ancaman tersebut?

Etty menegaskan pemerintah tak boleh mendiamkan kondisi itu. Ia memprediksi pembiaran akan mengakibatkan Tragedi Minamata mengancam Ibu Kota dalam waktu 10 hingga 20 tahun mendatang.(RRN)

Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/02/12/5/171007/Awas-Warga-Dihantui-Limbah-Logam-Teluk-Jakarta
Related Posts : budidaya , etty , hijau , ibu kota , jakarta , kelainan , keracunan , kerang , kondisi , limbah , logam berat , minamata , perairan , sayang , syaraf , teluk , tragedi , ujung , warga

Tidak ada komentar :

Posting Komentar