Senin, 19 November 2012

Pembangunan 6 Ruas Jalan Tol Menambah Masalah Kemacetan

Metrotvnews.com, Jakarta: Proyek pembangunan enam ruas jalan tol disinyalir menimbulkan dampak negatif sosial yang tinggi. Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai pembangunan tersebut justru menambah potensi kemacetan.

Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan mengatakan pembangunan tol hanya akan memicu pertambahan mobil pribadi. Menurutnya, pembangunan enam ruas jalan tol harus dibatalkan.

"Hasil studi kelayakan pembangunan jalan tol oleh PT Pembangunan Jaya pada Mei 2005 secara jelas menunjukkan setiap pertambahan jalan sepanjang satu kilometer di Jakarta akan meningkatkan jumlah kendaraan sebanyak 1.923 mobil pribadi," ungkap Tigor, Ahad (18/11).

Potensi kemacetan justru semakin besar dan polusi juga bertambah. Juga pemborosan BBM bersubsidi dan kesemrawutan tata ruang Jakarta

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum meluncurkan proyek pembangunan enam ruas tol baru sejak 2005 lalu. Enam ruas jalan tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran (9,6 km), Semanan-Sunter lewat Rawabuaya Duri Pulo (22,8 km), Kampung Melayu-Duripulo lewat Tomang (11,4 km), Sunter-Pulogebang lewat Kelapa Gading (10,8 km), Ulujami-Tanah Abang (8,3 km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km).

Menurut Tigor penambahan kendaraan akan menambah kerugian pemerintah akibat kemacetan. "Selama ini beban kemacetan merugikan sekitar Rp38 triliun per tahun. Nah, kalo tambah 6 ruas jalan tol dalam kota makan akan bertambah pula beban kerugiannya," ujar Tagor.(MI/RZY)

Sumber : http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/11/19/114394/Pembangunan-6-Ruas-Jalan-Tol-Menambah-Masalah-Kemacetan
Related Posts : beban , dtkj , enam , jakarta , jalan tol , kampung , kemacetan , kendaraan , kerugian , km , lewat , mobil pribadi , pembangunan , pertambahan , potensi , ruas , tigor , tol

Tidak ada komentar :

Posting Komentar