Rabu, 30 Mei 2012

Tahun 2025 Jakarta Masih Akan Tergenang

ADELAIDE, KOMPAS.com- Di tahun 2025, sebagian besar wilayah Jakarta Utara akan tergenang sekitar 80 sampai 100 sentimeter di atas tanggul penahan rob yang masih ada sekarang. Demikian penjelasan seorang mahasiswa program Doktor asal Indonesia Evi Sofiyah dalam diskusi akademik baru-baru ini di Universitas Adelaide.

Di tahun 2025 atau 2026, akan terjadi fenomena siklus gelombang bulan (moon tidal cycle) yang terjadi dalam siklus 18.6 tahun sekali. Ketika itu gelombang pasang dari laut akan mencapai titik tertinggi ditambah dengan penurunan permukaan tanah, dan banjir kiriman.

Evi Sofiyah meralat pemberitaan sebelumnya bahwa sebagian wilayah Jakarta akan tergenang satu meter di atas tanggul raksasa yang rencananya akan dibangun oleh pemerintah DKI Jakarta.

Data yang dia sampaikan dalam paparan pada diskusi ilmiah itu dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti asal Belanda, JanJaap Brinkman (Deltares) dan Marco Hartman (HKV consultants) yang dipublikasikan tahun 2008.

Fenomena siklus gelombang bulan ini terakhir kali terjadi bulan November 2007 dimana banjir menewaskan 18 orang dan 300.000 orang terkena dampaknya.

Walaupun sudah ada rencana membangun dinding raksasa guna melindungi Jakarta dari genangan air dari laut, menurut kajian Evi Sofiyah, hal tersebut tidak akan memecahkan masalah Jakarta dari genangan air.

Evi sekarang sedang mengambil program doktor di Departemen Kependudukan, Geografi, dan Lingkungan di Universitas Adelaide.

Menurut kajiannya, berbagai penelitian ilmiah yang sudah dilakukan dan juga sumber data dari media massa, Evi Sofiyah mengatakan bahwa sampai tahun 2016, daerah Jakarta Utara akan tergenang secara berkala.

Menurut laporan koresponden Kompas di Adelaide, L. Sastra Wijaya, Evi Sofiyah juga mengkaji berbagai dampak dari tindakan manusia terhadap lingkungan di seputar Teluk Jakarta. Salah satu usaha yang sedang dilakukan oleh berbagai pihak adalah melakukan reklamasi guna membangun dinding raksasa tersebut.

Menurut Evi, mengutip situs pemerintah Belanda, dinding raksasa yang dibangun ini sepanjang 36 kilometer dan dibangun 2 kilometer dari garis pantai, dan menurut keterangan dari Gubernur DKI sekarang Fauzi Bowo, dinding itu akan selesai sekitar 15 sampai 20 tahun dari sekarang.

Namun, menurut Evi Sofiyah, pembuatan dinding raksasa ini tidak akan menyelesaikan masalah tergenangnya kota Jakarta, bila tidak disertai usaha lain. "Dinding raksasa itu menahan gelombang dari laut. Tetapi Jakarta juga mendapat banjir kiriman dari belakang dan juga menurunnya permukaan tanah dari tahun ke tahun. Jadi kalau tidak ada upaya yang lebih sinergis untuk mengatasi masalah ini, persoalannya tidak akan terselesaikan." kata Evi Sofiyah.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/05/29/11235031/Tahun.2025.Jakarta.Masih.Akan.Tergenang
Related Posts : belanda , doktor , gelombang , jakarta , kilometer , lingkungan , pemerintah , penelitian , permukaan , program , tanah , tergenang , utara

Tidak ada komentar :

Posting Komentar