Rabu, 18 April 2012

Genangan Air Perparah Kemacetan di Jakarta

JAKARTA (Suara Karya): Hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda wilayah DKI Jakarta, Selasa (17/4) sore. Genangan di jalan raya muncul di banyak lokasi akibat saluran air (drainase) yang tidak berfungsi. Pohon tumbang yang terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan di Jalan Raya Joglo (tidak jauh dari menara TVRI), Jakarta Barat, membuat arus lalu lintas menjadi macet.

Lalu lintas di Tol Tomang arah Kebon Jeruk juga macet. Penyebabnya karena genangan setinggi 20 cm di Km 2. "Imbas kemacetan dari Harmoni arah Tomang dan dari arah Semanggi ke Senayan," kata Hadiman, warga Jalan Cipinang Muara I, Pondok Bambu, Jakarta Timur, yang terjebak berjam-jam di daerah tersebut.

Kemacetan terjadi sejak sore hari bertepatan dengan jam pulang kerja. Imbas kemacetan itu pun merembet ke mana-mana. Jalur ke arah Bandara Soekarno-Hatta pun mengalami kemacetan parah.

Begitu juga di sebelah timur Jakarta, kendaraan roda empat dan dua dari Bekasi menuju Jakarta, baik yang melewati jalan arteri maupun tol, bergerak tersendat. Di tol, dari Bekasi menuju Jakarta, pengendara harus menahan rasa kesal karena terjebak macet berjam-jam.

"Saya dari Bekasi Timur ke Mampang di Jakarta Selatan makan waktu dua jam. Di Bekasi tidak hujan, tapi di Jakarta ternyata hujan sehingga menimbulkan kemacetan yang berdampak sampai Bekasi," kata Ruslan, salah seorang warga Bekasi yang berkantor di Jakarta Selatan.

Pengendara yang memilih jalur luar tol, mulai dari Semanggi hingga ke arah Slipi, mendapati arus lalu lintas yang sangat padat. Pasalnya, banyak kendaraan yang melambatkan lajunya akibat genangan. "Derasnya hujan dan angin kencang membuat jarak pandang pengendara menjadi terbatas," kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, kemarin.

Kasno mengatakan, hujan deras turun di kawasan Depok, Bintaro, Jagakarsa, Ragunan, Cilandak, Pasar Minggu, Mampang, Pondok Indah, Ciputat, Kuningan. Di Lebak Bulus ada pohon angsana yang tumbang, mengakibatkan lalu lintas di kawasan itu tersendat.

Angin kencang mengakibatkan pohon beringin tumbang tidak jauh dari menara TVRI, di Jalan Joglo Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Tak ada korban dalam peristiwa itu. Namun, tumbangnya pohon yang melintang di jalan membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut macet parah.

Jatmiko (45), warga RT 02/06, Kelurahan Joglo, mengungkapkan, tumbangnya pohon beringin setinggi tujuh meter hingga tercabut dari akarnya itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. "Melihat kondisi tumbangnya pohon beringin tersebut, kemungkinan karena usianya sudah tua dan banyak akarnya yang sudah lapuk. Jadi, ketika hujan disertai angin kencang, akar pohon itu tak dapat menahan beban pohon hingga tumbang dan menutup Jalan Joglo Raya," katanya.

Wakil Camat Kembangan, Edy Mulyanto, mengatakan, pihak Kelurahan Joglo dibantu petugas Satpol PP berhasil menyingkirkan pohon itu dengan peralatan seadanya, seperti gergaji kayu dan golok. Keterbatasan alat membuat proses evakuasi berjalan lambat hingga berdampak pada macetnya arus lalu lintas dari arah Joglo menuju Cileduk dan sebaliknya.

"Demi mempercepat proses evakuasi, Sudin Pertamanan Jakarta Barat bekerja ekstra keras. Besarnya pohon beringin tersebut, diperlukan gergaji mesin untuk memotongnya. Tapi yang jelas, tidak ada korban saat pohon tersebut tumbang," ucapnya menegaskan.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Pusat juga tergenang 10 cm-15 cm. Akibatmya, arus lalu lintas tersendat karena banyak kendaraan, terutama kendaraan roda dua, berusaha menghindari genangan air.

Pengamatan Suara Karya di lapangan, genangan terjadi di Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Bendungan Hilir Raya, Jalan Rasuna Said, Kuningan tepatnya depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Jalan Pejompongan. Arus lalu lintas di wilayah itu macet parah karena kejadian tersebut saat jam pulang kantor.

Kasatlantas Polres Jakarta Pusat, AKBP I Gusti Ketut Suarta, mengatakan, lalu lintas tersendat karena di sejumlah jalan raya terjadi genangan, namun tidak menyebabkan kemacetan panjang. "Volume kendaraan bertambah saat jam pulang kantor," katanya. (Yon Parjiyono)

Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=301394
Related Posts : angin , bekasi , berdampak , jakarta , jalan , kelurahan , kemacetan , kembangan , kendaraan , lintas , pengendara , timur , tumbangnya

Tidak ada komentar :

Posting Komentar